TUGAS
KELOMPOK
PEMBAHASAN
SOAL
Diajukan
Sebagai Syarat Dalam Mengikuti Mata Kuliah Genetika Lanjut yang Diampu oleh
Bapak Dr. Agus Sutanto, M.Si,
dan
Ibu Kartika Sari, M. Bt.S
Oleh
:
Nama NPM
Isqal
Kurniawan 11320069
Atiek
Nurmawaddah 11320058
Putri
Resti H. 11320046
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan hidyah-Nya kepada kita semua sehingga kita
masih dapat melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Sholawat beserta salam kita jujungkan kepada Nabi besar MUHMMAD
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam kesempatan ini
penulis menyanpaikan rasa hormat dan terima kasih kepada orang tua yang telah
memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan yang tak ternilai
harganya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Agus Sutanto, M.Si, dan Ibu Kartika Sari, M. Bt.S selaku dosen
pengampu mata kuliah genetika lanjut, dan semua teman-teman yang telah membentu
dan memberikan motifasi sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini. Sehingga segala kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan tugas ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa universitas Muhammadiyah
Metro khususnya dan pembaca pada umumnya.
Metro,
November 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Judul
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar isi.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang............................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah....................................................................... 3
C. Tujuan
penulisan ......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Soal
......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 14
B. Saran
........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada sebuah kromosom, terdapat banyak sekali gen yang
akan menentukan fenotip dari suatu individu. Beberapa gen yang berbeda alelnya,
seringkali terdapat bersama pada sebuah kromosom. Keadaan seperti ini disebut
linkage atau berangkai.Menurut hukum mendel, gen-gen yang terdapat pada
kromosom akan memisah secara bebas selama meiosis, yaitu pada waktu pembentukan
gamet-gamet. Salah satu gamet akan memiliki salah satu alel dan gamet lainnya
memiliki alel pasangannya. Gen-gen yang terangkai yang letaknya jauh pada suatu
kromosom, dapat mengalami perubahan letak, karena ada penukaran segmen dari
kromatid pada sepasang kromosom homolog. Peristiwa ini disebut pindah
silang.Pindah silang dibedakan menjadi dua, yaitu pindah silang tunggal dimana
pindah silang terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda dimana pindah
silang terjadi di dua tempat atau lebih. Dari hasil pindah silang akan
terbentuk 4 gamet dengan tipe parental dan / atau tipe rekombinasi
Gen terangkai (linkage) adalah suatu peristiwa
terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam
yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak sempurna. Berangkai sempurna
terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada satu kromosom,
sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang( crossing
over ) antara gen-gen dalam satu kromosom. Gen-gen yang terangkai pada
satu kromosom biasanya letaknya tidak berdekatansatu dengan lainnya, sehingga
gen-gen itu dapat mengalami perubahan letak yang disebabkan karena adanya
penukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasangkromosom homolog.
Peristiwa ini sering disebut dengan pindah silang
Dua gen dikatakan saling terangkai apabila kedua gen
tersebut terletak didalam satu kromosom dan dalam proses pembelahan meiosis,
kedua gen tersebut tidak sepenuhnya terpisah secara bebas mengikuti hukum
mendel. Hal ini disebabkan karena kedua gen tersebut menunjukan tendensi saling
menempel satu sama lain. Tergantung dari lokasinya, dibedakan atas gen
terangkai pada otosom dan gen terangkai pada kromosom sex. Peristiwa pindah
silang umum terjadi pada setiap gametogenesis pada kebanyakan makhluk, seperti
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Pindah silang terjadi ketika meiosis I
(akhir profase I atau awal metaphase I), yaitu pada saat kromosom telah
mengganda menjadi dua kromatid. Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah (
yaitu pada anaphase I),kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan putus
di bagian kiasma, kemudiantiap potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya
secara timbale balik. Berhubungdengan itu gen-gen yang terletak di bagian yang
pindah itu akan berpindah pulatempatnya ke kromatid sebelah.
Pindah silang adalah proses yang menyebabkan bagian
kromosom homolog saling bertukar, menghasilkan rekombinasi baru gen-gen pada
kromosom yang sama. Pindah silang dan asortasi bebas merupakan mekanisme
untuk menghasilkan kombinasi baru gen. Seleksi alam kemudian bertindak
untuk melestarikan kombinasi baru tersebut yang menghasilkan mahluk hidup
dengan kesesuaian maksimum, yaitu peluang maksimum pelestarian genotipe
tersebut.Pindah silang tunggal melibatkan hanya dua dari empat
kromatid pada pasanngan kromosom homolog. Kedua kromatid ini bertukaran
segmen yang sama melalui mekanisme pemetahan dan pertukaran.Hasil kejadian
meiosis ini dari keempat kromatid hanya dua yang mengandung kombinasi baru alel
dari kedua gen. Sedangkan kedua kromatid lainnya membawa kombinasi tetua.
Kombinasi rekombinan dari alel dua gen terpaut dihasilkan oleh pindah silang
pada interval diantara dua lokus yang bersegregasi. Peluang suatu pindah
silang yang terjadi diantara dua lokus adalah fungsi panjangnya interval yang
memisahkan lokus tersebut. Dengan demikian terdapat peluang yang lebih
besar untuk terjadinya pindah silang pada lokus yang terpisah cukup jauh
dibandingkan dengan lokus yang terpaut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah
sebuah makalah mengenai rangkaian kelamin berdasarkan landasan ayat suci
alquran yang dijelaskan dalam Q.S. Al Lail ayat 1-4 sebagai berikut:
Artinya:
“Demi
malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan
penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu memang
berbeda-beda.”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
memahami cara-cara mengerjakan soal-soal teori tentang berangkai dan pindah
silang.
2. Bagaimana
memahami konsep soal pada teori tentang berangkai dan pindah silang.
C. Tujuan penulisan
1. Untuk
memahami cara-cara mengerjakan soal-soal teori tentang berangkai dan pindah
silang.
2. Untuk
memahami konsep soal pada teori tentang berangkai dan pindah silang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Soal-soal
1.
Andaikata pada suatu hewan :
A
= gen untuk rambut hitam B =
gen untuk rambut pendek
a
= gen untuk rambut putih b
= gen untuk rambut panjang
Pada waktu hewan dihibridnya diuji
silang ( di “testcross”) didapatkan keturunan misalnya sebagai berikut :
a) Apakah
gen gen tersebut terangkai ataukah tidak? Berikan alasannya!
b) Andaikata
terangkai, berapakah prosentase rekombinasinya?
c) Andaiakata
tidak terangkai, berpakah kira-kira jumlah hewan itu masing- masing dalam
keturunan?
d) Coba
buatlah diagam perkawinannya dimulai dari parental.
Jawab:
a. Tidak,
karena apabila gen-gen tersebut dalam keadaan berangkai sempurna dalam susunan
sis maka keturunan yang dihasilkan akan sama dengan indukannya.
b. Karena
tidak maka rekombinasisnya 0%
c. Masing-masing
keturunannya ialah 13 untuk rambut hitam pendek, 38 untuk rambut hitampanjang,
40 untuk rambut putih pendek, dan 9 untuk rambut putih panjang.
d. Diagram
perkawinannya
Diagram ini dapat membuktikan
mengapa gen-gen tersebut tidak berangkai.
Jika
perkawinan gen-gen tersebut dalam keadaan berangkai adalah sebagai berikut:
P
Maka F1nya ialah
kemudian di tescross maka
hasilnya
F2
♀
♂
|
A B
|
a b
|
a b
|
Keturunan yang
dihasilkan ialah rambut hitam pendek heterozigot, dan rambut putih homozigot,
sedangkan 2 keturunan lagi tidak nampak dari hasil persilangan ini.
Perkawinan jika gen tersebut tidak terangkai.
P
Maka F1nya ialah
kemudian di tescross maka
hasilnya
F2
♀
♂
|
A B
|
A b
|
a
B
|
a b
|
a b
|
Hitam
pendek
|
Hitam
Panjang
|
Putih pendek
|
Putih panjang
|
2.
Seorang mahasiswa memiliki 2 buah gen
dominan, yaitu K yang menyebabkan dia menderita katarak (suatu abnormalitet
pada lensa mata) dan P yang menyebabkan polidaktili (kelebihan jari-jari). Ia
meneriam kedua macam abnormalitet tersebut dari ayahnya,sedangkan ibunya
normal. Istri mahasiswa tersebut sama sekali tidak memperlihatkan abnormalitet
tersebut jadi memiliki gen resesipnya.
Apabila
gen itu terangkai sempurna pada sebuah autosom, bagaimanakah pendapat saudara
mengenai anak-anak mereka apakah :
a. Anak-anak
akan menderita katarak dan polidaktili?
b. Anak-anak
akan menderita katarak atau polidaktili?
c. Anak-anak
sama sekali tidak menderita abnormalitet itu?
d. Buktikan
dengan sebuah diagram perkawinan.
Jawab:
a. Iya,
anak-anak mereka akan menderita katarak dan polidaktili, kemungkinan yang
menderita itu sebanyak 25% dari setiap kelahiran, karena ayah mereka penderita
polidaktili dan katarak heterozigot.
b. Iya,
anak-anak mereka akan menderita katarak atau polidaktili, kemungkinan yang
menderita itu sebanyak 25% untuk katarak
dan 25% untuk polidaktili dari setiap kelahiran.
c. Iya,
anak-anak mereka akan ada yang tidak menderita katarak dan polidaktili,
kemungkinan yang menderita itu sebanyak 25% dari setiap kelahiran, karena ayah
mereka penderita polidaktili dan katarak heterozigot.
d. Diagram
persilangannya
P
G ♂ P K, P k, p K, p k ♀ p k
F1
♀
♂
|
P K
|
P k
|
p K
|
p k
|
p k
|
Polidaktili
dan
katarak
|
Polidaktili,
tdk katarak
|
Tdk
polidaktili, katarak
|
Normal
|
3.
Seorang mahasiswa ketikan melakukan praktikum
Genetika, ia mengawinkan lalat Drosophila
yang homozigotik untuk kaki gemuk (matanya normal) dengan lalat homozigotik
untuk mata sempit (kakinya normal) dan medapatkan lalat-lalat
yang baik kaki maupun matanya normal. Setelah itu lalat-lalat
itu dibiarkan kawin satu sama lainnya,
didapatkan 100 lalat
yang terdiri dari 50 lalat normal, 25 kaki
gemuk (mata normal) dan 25 mata sempit (kaki normal).
Jika f (kaki gemuk) dan p (mata sempit)
resesif terhadap alelnya + (normal), bagaimana hasil dari percobaan tersebut dapat
diterangkan secara genetik?
Jawab:
P ♂
F1
dibiarkan
kawin satu sama lain.
F2
♂
♂
|
+ +
|
+ p
|
f +
|
f p
|
+ +
|
||||
+ p
|
||||
f +
|
||||
f p
|
Jadi perkawinan antara F1 dengan F1 mengahasilkan lebih banyak
lalat normaldan terdapat 1 lalat resesif.
4.
Seorang perempuan normal tetapi
heterozigotik untuk anodontia dan buta warna. Kedua gen yang menyebabkan
kelaian tersebut terangkai pada kromosom- X. Andaikan jarak antara gen-gen
tersebut 20 unit,dan gen-gen pada eremepuan tersebut terangkai dalam sususan
trans.
Pada
suatu hari,ia hendak menikah dengan seorang pemuda normal.
a. Tunjukan
diagram perkawinan mereka!
b. Bagaimanakah
kemungkinan fenotif anak-anaknya perempuan?
c. Berapa
% dari anak laki-laki yang akan memiliki fenotif seperti ayahnya?
d. Adakah
diantara anak laki-laki tersebut yang sekaligus anodonttia dan buta warna, jika
ada berapa % (dihitung dari anak laki-laki saja).
e. Apakah
diantara anak peremuan ada yang memiliki genotif seperti ibunya, jika ada
berapa % (dihitung dari anak perempuan saja).
Jawab:
a. Diagram
perkawinan
P
G ♀
Ac, AC, aC,ac, ♂ ac, ⇁
F1
♂
♀
|
A C
|
⇁
|
A c
|
Normal
anodontia, pembawa buta warna
|
Normal
anodontia, buta warna
|
A C
|
Normal
|
Normal
|
a C
|
Pembawa
anodontia, dan normal buta warna
|
Anodontia
dan normal buta warna
|
a c
|
Pembawa
andontia, buta warna
|
Anondontia
dan buta warna
|
b. Fenotip
anak perempuan
Normal
anodontia, pembawa buta warna
|
Pembawa
anodontia, dan normal buta warna
|
Normal
|
Pembawa
andontia, buta warna
|
c. Kemungkinan
anak laki-laki memiliki fenotif sama seperti ayahnya 25%
d. Ada,
kemungkinannya ialah 25%
e. Tidak
ada, 0%
5.
Pada ayam :
K=
menentukan bulu berwarna kelabu
k
= menentukan bulu berwarna kekuningan
T
= menentukan bulu tumbuh cepat
t = menentukan bulu tumbuh lambat
Kedua
pasang gen tersebut terangkai pada kromosom kelamin.
Seorang peternak ayam mula-mula
mengawinkan ayam jantan warna kekuningan,bulu tumbuh lambat dengan ayam betina
kelabu,bulu tumbuh cepat. Kemudian ayam-ayam jantan
dikawinkan denganayam betina yang memiliki
alel resesif utnuk kedua gen itu. Keturunan
sebagai berikut :
Coba
buatlah diagram perkawinan pada ayam-ayam tersebut,kemudian hitunglah
persentase rekombinasinya!
Jawab:
P
F1
Ayam jantan F1 dikawinkan dengan ayam betina yang memiliki alel
resesip.
F2
♀
♂
|
k t
|
⇁
|
K T
|
Kelabu cepat
|
Kelabu cepat
|
K t
|
Kelabu lambat
|
Kelabu lambat
|
k T
|
Kekuningan cepat
|
Kekuningan cepat
|
k t
|
Kekuningan lambat
|
Kekuningan lambat
|
Presentase rekombinannya untuk
♂ =
♀ =
6.
Pada diagram silsilah di bawah iniorang
tua laki-laki itu tidak diketahui, namun diduga normal. Gen untuk hemofilia (h)
maupun untuk buta warna (c) adalah resesip dan terdapat padakromosom-X.
Tentapkan
genotif dari individu dalam diagram silsilah itu.
Jawab:
I.
1.
2.
3.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III.
1.
2.
3.
7.
Pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) gen-gen berikut ini terdapat pada kromosom
nomor 2 :
+ = tanaman tinggi d = tanaman pendek
+ = daun hijau rata m = daun hijau
bernoda
+ = buah licin p = buah berbulu halus
Uji
silang pada tanaman trihibrid menghasilkan tanaman keturunan misalnya sebagai
berikut :
tanaman
pendek,daun hijau bernoda,buah berbulu ......... 470 (d m p)
tanaman
tinggi,daun hijau rata,buah berbulu.............. 14 (+ + p)
tanaman
pendek,daun hijau rata,buah berbulu........... 0 (d + p)
tanaman
pendek,daun hijau bernoda, buah licin.......... 19
(d m +)
tanaman
tinggi,daun hijau bernoda,buah licin ............ 1 (+ m +)
tanaman
pendek ,daun hijau rata,buah licin........... 25
(d +
+)
tanaman
tinggi,daun hijau rata,buah licin........... 441 (+ + +)
tanaman
tinggi,daun hijau bernoda,buah berbulu...... 30
(+
m p)
a. Bagaimanakah
urutan letak gen yang sebenarnya?
b. Buatlah
gambar peta kromosom relatif dimana terdapat gen-gen tersebut!
c. Adakah
interferensi?
d. Tulislah
genotif dari tanaman parental yang menghasilkan tanaman trihibrid tersebut!
Jawab:
a. Urutan
letak gen yang sebenarnya ialah d m p, ini dilihat dari tipe rekombinannya yaitu
d +
p, dan + m +.
b. d 91,2 m 47,5 p
c. ada, untuk mengetahui interferensinya kita
terlebih dahulu harus mencari pindaah silang antara d – m, dan m - p.
PS antara d – m =
=
=
PS antara m – p =
=
=
Jadi
jarak gen d – m = 91,2 unit, dan jarak gen m – p = 47,5 unit
PSG
yang sesungguhnya =
PSG
yang diharapkan =
KK
=
KI
=
d.
genotif tanaman trihibridnya adalah
, maka genotip dari tanaman parentanya adalah
dan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Melihat tipe-tipe soal yang telah kelompok kami kerjakan
disimpulkan bahwa pada materi berangkai daan pindah silang, kita harus
benar-benar memahami konsepnya terlebih dahulu. Setelah kita paham kita harus
sering berlatih daan berlatih karena pada soal-soal genatika banyak kemiripan
anamun ternyata cara mengerjakannya berbeda.
B. Saran
Sranuntuk teman-teman semua kita harus rajin daan tekun
mempelajari genetika ini jika nilai kalian ingin baik, namun jika tidak
terserah pada kalian masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryo. 2008. Genetika
Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.
0 komentar:
Posting Komentar